Sabtu, 25 Desember 2010

pengertian evaluasi


Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur memperoleh suatu kesimpulan. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan. Sesuai pendapat Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menentapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.
Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan aturan-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran (measurement) dan evaluasi (evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan evaluasi. Evaluasi juga sebagai proses memdeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
            Evaluasi dakwah adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi tentang efektifitas dan dampak dari suatu tahap atau keseluruhan program. Ada juga yang mngemukakan bahwa evaluasi dakwah adalah meningkatkan pengertian manajerial dakwah dalam sebuah program formal yang mendorong para manajer atau pemimpin dakwah untuk mengamati perilaku anggotanya, lewat pengamatan yang lebih mendalam yang tidak dapat  dihasilkan mlalui saling pengertian diantara kedua belah pihak.
            Evaluasi kegiatan dakwah adalah suatu proses yang mana menentukan sampai berapa jauh kemampuan yang didapat dan  dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan tersebut sebelumnya sudah ditetakan  secara operational. Selanjutnya juga ditetapkan sebagai patokan pengukuran hingga dapat diperoleh penilaian (value judgement), oleh sebab itu, valuasi diperlukan perinsip-prinsip petunjuk agar dalam pelaksanaan evaluasi dapat lebih efektif. Proses penilaian. Pengukuran sejauh mana program yang telah direncanakan dapat terealisasikan dalam yiap pertemuan atau rencana serta program diukur dalam paramet keberhasilan dan kegagalan. Dengan menganalisa atau menilai melalui standar yang dibuat oleh lembaga atau organisasi dalam memberikan informasi dakwah yang disampaikan.   



Tujuan evaluasi
Ada beberapa tujuan dalam evaluasi, yaitu;
1.      Kemampuan teknis
2.      Pelaksanaan oprasional
3.      Pendayagunaan system.

Fungsi evaluasi
1.      Fngsi evaluasi formatif
Mengenal kelemahan dan keunggulan suatu proses lebih kepada untuk memberi perbaikan.

2.      Fungsi evaluasi sumatif
Menentukan tingkat keberhasilan yang tercapai

3.      Fungsi prognostic
Meramalkan sesuatu dalam menghadapi langkah selanjutnya

A.    Prosedur evaluasi dalam kegiatan dakwah.
            Dalam prosdur ini terdapat beberapa tahap, yaitu;

Menetapkan standar dan tolak ukur
Langkah pertama dalam proses evaluasi dakwah adalah menetapkan standar atau alat pengukur, dengan alat pengukur itu barulah apat dikatakan apakah tugas dakwah yang telah ditentukan dapat berjalan dengan baik, atau dapat berjalan tetapi kurang berhasil, atau sama sekali mengalami kegagalan total,dan sebagainya.

Rencana evaluasi
           Tahap atau langkah selanjutnya setelah menentkan standar atau tolak ukur yaitu yang harus diambil dalam proses evaluasi adalah menentukan rencana evaluasi yang akan dijalankan terebut. Dalam melakukan evaluasi ini biasanya dikaitkan dengan model-model evaluasi yang akan digunakan.

Model evaluasi menurut  arikunto yaitu;
*   Evaluasi Input

Evaluasi ini dilakukan pada beberapa unsure yang masuk dalam pelaksanaan suatu program. Setidaknya ada tiga variable utama yang terkait dengan evaluasi ini,yaitu;
1.      Program meliputi mad’u
2.      Program meliputi da’I dan manajerial
3.      Program meliputi pelaksanaan program
Terkait dengan input diatas,ada 4 kriteria yang dapat dikaji. Yaitu;
1.      Tujuan program
2.      Penilaian terhadap kebutuhan komunitas
3.      Standar dari suatu praktek yang terbaik
4.      Biaya untuk pelaksanaan program






*   Evaluasi Proses
Evaluasi proses ini dilakukan untuk menilai bagaimana proses kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan, evaluasi ini memfokuskan pada aktifitas program yang melibatkan interaksi langsung antar mad’u dan da’i. dan tipe ini diawali dengan analisis terhadap system pemberian bantuan atau kegiatan program. Yang menjadi kata kunci dalam evaluasi proses ini adalah yang dilakukan dan seberapa baik itu dilakukan.

*   Evaluasi Akhir
Evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa jauh yang sudah direncanakan dan telah tercapai. Dengan demikian evaluasi ini diarahkan pada keseluruhan dampak dari suatu program terhadap enerimaan.





DAFTAR PUSTAKA

M.Chabib thoha.2001.rajawali press



Tidak ada komentar:

Posting Komentar